Catatan Pementasan Teater TAMBOLOGI 1: Retroaksi

STSI ”Pukau” Penonton

Jumat, 02 Mei 2008
Padang, Padek– ”Kata…., makna…, tanda…, zat.” Penggalan ucapan ini dilontarkan Wendi HS dan Dede Prama Yoza saat menampilkan teater yang berjudul ”Tambologi 1: Retrokasi” di Taman Budaya Padang Rabu (30/4). Kedua kreator ini mengambil kata-kata dari hasil pemikirannya setelah membaca tambo. Memberikan warna tersendiri dalam dunia teater Sumbar. Kata-kata itu yang selalu terucap dari kedua aktor. Meski minim kata, penampilannya tampak hidup dan mampu mengisi ruang-ruang panggung yang kosong. Hal itu ditutup Wendi HS dan Dede Prama Yoza dengan bloking-bloking yang tergolong menegangkan. Bahkan bunyi tonggak-tonggak simbol payung pun membuat penampilannya semakin hidup.
Selain itu, gestur dan bloking yang memenuhi panggung membuat penonton berpikir keras untuk menangkap maknanya. Sehingga Dona (20), salah seorang penonton hanya mengaggap itu sebagai dunia digital yang hidup di tengah-tengah masyarakat Minangkabau. Sehingga nuansa warna musik bansi dan saluang mulai tergantikan dengan musik-musik digital. Teater garapan mahasiswa STSI Padangpanjang ini tergolong absurd. Karena minim kata kaya gestur. Di atas panggung Wendi HS dan Dede Prama Yoza yang mengenakan baju taluak balango yang dikombinasikan dengan sepatu anak muda sekarang. Sementara dibagian kakinya mereka mengenakan kaus kaki warna putih hingga lutut. (mg7)

Sumber: www.padangekspres.co.id

0 komentar:

Posting Komentar